21 Januari 2010

I
Allah ya Rabb,
Aku tahu Engkau tahu yang maha Pengampun,
Tapi dlm kebodohanku aku tetap memohon padaMu. Basuhlah debu dosa yg melekat di sekujur tubuhku ya Habib, hingga bening hati dan tubuh ini melangkah mencariMu.
Aku serakah yg Khalik, tak henti meminta remah remah mimpi. Beri aku kekuatanMu unt membesarkan titipanMu. Aku takut tak bs mengantar mereka ke dunia absurd yg penuh kenikmatan yg menipu..Berikan ilmuMu... Hingga aku bs mengukir jeruji besi di hati dan akal anak anakku...Agar mrk sanggup mempertahankan batas mana halal mana haram. Aku minta padaMu ya Allah...

II
Tuhanku,
Aku tahu aku buruk,
Aku jg tahu, aku tak cukup pantas unt Kau peluk
Aku tahu aku berdebu
Aku tahu aku keruh
Tapi aku tak ragu aku pasti Kau rengkuh

Selalu ya Rabb,
selalu panggil aku kembali ketika aku terlalu jauh pergi
antara petak petak jalan yang Engkau ridhoi
Arah jalanku kadang berkabut ya Habib,
Maka dgn airmata ini aku memohon padaMu
Aku ingin adzan di hatiku
Aku ingin adzan itu membelenggu ribuan syarafku dan tak melepasnya sebelum lima waktuku kutegakkan di tengah hiruk pikuk duniaku.

Kabulkan doaku ya Dzat yg maha memberi
Aku ingin adzan itu
Aku ingin adzan itu
Aku ingin adzan itu
Aku ingin adzan itu
Sampai waktuku
Aku ingin adzan itu.

III
tatapan mata itu kadang memicu gigilku
Aku takut mengukir sejarah palsu penuh tipu
sorot mata itu sering membangunkanku tengah malam
Menuding...
Menyemburkan kata kata
Manaa mutiara yg kau janjikan pada kami?
Peluh membalut tubuh
dan aku terbangun dlm getaran rapuh...
Tunggu anak anak bumi
Aku sedang merangkai melati
Bkn mutiara tapi lihat indahnya sama...

Tuhan...Tuhan kemana lg aku hrs mengadu
Hanya dgn TanganMu
Mutiara itu muncul dan mengabadi di hati pencari ilmu itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar